Selasa, 21 Februari 2017

Am I Prince Hours [9]



[Prince #9]
:
:
**
:
:
‘Donghae.. akhirnya kita bertemu..’
‘Hyuk?’
‘Nde.. apa kau terkejut kenapa aku menemuimu? Ada yang ingin aku katakan padamu..’
‘mwo?’
‘mianhae… itu yang ingin aku katakan padamu sejak dulu Hae.. jeongmal mianhae.. aku bersalah padamu.. aku menyesal Hae.. tapi percayalah.. aku menyayangimu. Aku menunggumu sampai hari ini.. aku menunggumu belasan tahun dan sekarang.. setelah aku menemukanmu.. aku tidak cukup berani mengatakannya.. aku butuh tiga tahun untuk bisa menatap wajahmu..’
‘mworago Hyuk?’
Eunhyuk menghadap Donghae, kedua tangannya ia takupkan pada wajah Donghae..
‘nae dongsaeng, Donghae.. na.. bogoshipoyo.. geurigo.. jeongmal mianhaeyo.. gumaptago.. karena sudah tumbuh dengan baik selama ini..’
‘Hyuk..’
‘aku tidak akan menganggumu lagi.. kau harus kembali pada keluargamu Hae.. kau punya banyak orang yang menyayangimu..’
:
:
HAH!!
Donghae menghempaskan napas. Matanya terbuka lebar.. jelas, jelas sekali jika itu bukan mimpi. Eunhyuk benar-benar menemuinya..
“hah.. hah… apa.. yang terjadi?” tanyanya “hah.. sepertinya aku harus menemuinya besok..”
:
:
:
:
:
:
“EOMMA, aku pergi dulu..”
“Ya.. Donghae-ya.. bagaimana dengan Kyuhyun? Kau harus berangkat dengannya.. Hyung mu akan mengantar kalian..”
Donghae tidak peduli, tujuannya adalah bertemu Eunhyuk secepat mungkin.
“aku ada urusan eomma.. mian..” teriaknya.
“yaa… Lee Donghae..!!”
Teriakan demi teriakan itu akhirnya membuat Kyuhyun keluar dari kamarnya.
“waegurrae eomma?”
“Donghae.. dia pergi sekolah.. tanpa menunggumu. Apa kalian bertengkar??”
“MWO?? Ya.. bagaimana bisa begitu??”
“mollayo..”
“aaaiisshh.. aku akan mengejarnya eomma.. lagi pula dia belum boleh terlalu lelah bukan?? Isshh…”
Kecemasan yang sama di rasakan sang eomma “nde Kyu, eomma juga kuatir.. jebal.. susul Donghae..”
“nde, arrata..”
Kyuhyun menyabet tas punggungnya, tak sempat sarapan karena Donghae lebih penting saat ini.
:
:
Tap..
Trap..
Tap…
Derap langkah kaki cepat bergulir bersentuhan dengan aspal. Kyuhyun berharap bisa mengejar Donghae namun nyatanya tidak.
Tidak ada Donghae di halte bus terdekat..
“kenapa cepat sekali? Apa dia sudah naik bus sebelumnya??” gumannya..
Kyuhyun sempat ragu, tapi satu-satunya yang harus ia tuju saat ini adalah sekolah untuk memastikan keberadaan Donghae. Sesekali ia mencoba menghubungi ponselnya tapi sayang.. tidak ada jawaban..
“aisshh..  kau ini menyebalkan sekali Hae, suka membuat orang mencemaskanmu.. kau pikir bagaimana kuatirnya kami saat melihat kondisimu itu???” gerutunya.
:
:
20 menit… Kyuhyun sampai di sekolah.
Dengan segera pula ia berlari menuju kelas Donghae, celingukan mencarinya.
“odie?? Kenapa dia tidak ada??”
Manik matanya terus berusaha mencari Donghae..
“hah.. bahkan Eunhyuk juga tidak ada.. apa mereka bertemu lalu pergi berdua?? Ahh.. andwae….” Ocehnya sendiri.
“yaa..” rupanya hal itu terlihat oleh Kibum “kau mencari siapa??”
“Donghae..”
“sepertinya belum datang.. waeyo? Ada masalah??”
“animida.. hanya saja dia meninggalkanku tadi. Tidak biasanya. Ada yang janggal dengannnya akhir-akhir ini.. kami semua mencemaskannya..”
Kibum paham keadaan itu “mau ku bantu mencarinya??”
“tentu…” senyum Kyuhyun menerima bantuan itu senang.
:
:
:
:
:
“untuk apa kita ke tempat ini? tidak biasanya Hae.. apa kau mulai menyukainya??”
Donghae menyeret Eunhyuk ke tempat yang jarang mereka kunjungi. Ia tak ingin ada yang tahu atau ada yang mengikuti mereka. sejak ia bermimpi ia sudah merencanakan hal ini. ia juga tak ingin Kyuhyun tahu.. biarlah.. jika ia mendapat amarah itu urusan nanti.
“ada yang ingin aku tanyakan.. eoh.. aniyo.. yang ingin aku katakan.. aiisshh sebenarnya aku ingin tahu satu hal..” bingungnya.
Eunhyuk tampak ragu.. “mwoya??”
“Hyuk.. apa kau mengenalku?? Maksudku.. kau tahu aku bermimpi akhir-akhir ini.. dan semua tentang hal yang tidak bisa ku jelaskan bahkan tak bisa ku mengerti..”
“euhm?? Jeongmal??”
“aku serius Eunhyuk-ah.. neo.. neo… selalu muncul dalam mimpiku..”
“aahh…”
“siapa kau sebenarnya?? Dan kenapa kau datang menemuiku??”
“Hae..”
“kau.. hyungku?? Aku.. dongsaengmu??”
“mworago??”
“aku menyukai mermaid akhir-akhir ini.. dan itu bukan tanpa alasan. Kau tahu kan aku tidak suka membaca buku, aku juga tidak pernah mau tahu dengan buku. Tapi.. akhir-akhir ini aku pergi ke perpustakaan dan ke toko buku.. anehnya, hanya satu yang aku ingin ketahui.. dan itu.. soal.. mermaid..”
“mermaid??”
“jangan pernah membohongiku lagi..”
“mworago Hae..”
“aku tidak tahu apa yang terjadi atau sebenarnya aku belum tahu saja.. aku hanya ingin.. kau jujur padaku Hyuk.. katakan ada apa ini??”
Eunhyuk mulai cemas, apa memang sekarang waktunya?? Apa ia harus mengatakan semua tentang masa lalunya? Apa yang akan terjadi setelahnya??
“lalu jika kau tahu semuanya, apa yang akan kau lakukan?? Kau akan membenciku?? Kau mau meninggalkan keluargamu?? Kau akan bagaimana??” nadanya meninggi, ia sudah terpancing emosi.
Donghae semakin yakin dengan pernyataan itu “jadi aku benar kan, ada sesuatu yang kalian sembunyikan dariku??”
“Nde, memang ada!” jengkel Eunhyuk “wae?? Apa kau ingin tahu sekarang?? Lalu kau menyalahkanku, marah padaku.. tanpa mau mendengar alasan dariku? Kau akan membenciku setelahnya.. apa itu yang kau inginkan??”
Wae?? Ada apa dengan Eunhyuk? Bukankah itu tujuannya selama ini? meyakinkan Donghae bahwa ia adalah hyungnya dan meminta maaf darinya. Lalu kenapa sekarang ia tidak terima dan marah saat Donghae meminta penjelasannya.
“katakan Hyuk!!”
Eunhyuk masih diam..
“YAK!! KATAKAN!!” bentaknya ARRGGHHHH!! Tapi sayang ia kembali merasakan kepalanya sakit. Teramat sakit lebih dari biasanya.
Eunhyuk langsung menariknya dalam pelukan, memberikan Donghae ketenangan..
“Hae.. jangan seperti ini, jangan menyakiti diri sendiri..” lirihnya. Lalu dimana kemarahannya tadi? Tiba-tiba ia merasakan cemas saat melihat Donghae kesakitan “jebal Hae… hiks..” kali ini disertai isakan kecil.
Donghae masih menangkap semua yang dikatakan Eunhyuk tapi bibirnya tak mampu menimpali. Tubuhnya juga melemas ditambah pandangan mata yang mulai mengabur. Tapi ada yang bisa ia rasakan..
Hangat…
Hangat tubuh Eunhyuk..
Saat Eunhyuk memeluknya, ia merasa berbeda dibanding saat bersama Leeteuk dan Kyuhyun.
Hangat.. yang beda..
:
:
“YAK! APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA?”
Suara teriakan yang mengganggu! Eunhyuk menatapnya dengan padangan penuh tanya sedangkan Donghae mulai kembali mengatur napasnya. Untung ia tidak sampai pingsan tadi.. tapi tetap saja, tubuhnya masih lemas.
“Kyu….” Panggilnya lirih pada namja yang berteriak tadi.
“Hae, neo gwaenchana?? Katakan.. katakan padaku apa yang sudah di lakukannya padamu..” rancaunya sambil menghampiri Donghae, merebutnya dari pelukan Eunhyuk “apa dia melukaimu??”
Donghae menggeleng..
“lalu kau kenapa?? Apa yang sakit?”
Donghae kembali menggeleng.
Cemas..
Ya, perasaan itulah yang Kyuhyun tunjukkan saat ini. tentu saja itu juga yang tadi mampir di hati Eunhyuk. Bagaimana kau tidak cemas jika dongsaengmu tiba-tiba lunglai seperti itu.
“aku tidak melakukan apapun padanya!” Eunhyuk membela diri “sebaiknya kita bawa Donghae ke ruang kesehatan.. aku pikir dia masih belum sembuh benar..” kilahnya.
Kyuhyun sepertinya enggan berdebat sampai akhirnya ia menuruti perkataan itu.
Dengan cekatan ia menggendong Donghae di punggungnya. Donghae sendiri memeluk leher Kyuhyun, meletakkan kepalanya yang terasa pusing di bahu Kyuhyun. Dan lagi.. ia sudah kembali setengah terpejam..
:

:
:
**
:
:
:
Berulang kali ia melakukan gerakan yang sama. Membenarkan selimut yang menutup tubuh Donghae sampai di ujung dagu. Sementara Donghae sendiri terbaring dengan mata terpejam lelap. Setelah Kyuhyun menghubungi Leeteuk dan akhirnya mereka kembali membawanya pulang ke rumah dan membaringkannya di ranjang miliknya sendiri.
Semenjak ia berada di kamar yang bertahun-tahun sudah menjadi kuasanya itu, Donghae ingin menikmati tidurnya. Walau kepalanya tidak se-sakit tadi tapi tetap ia ingin membuatnya istirahat sejenak.
“Donghae bisa terbangun jika kau terus mengganggunya seperti itu, Kyu..” ujar sang eomma.
“tapi eomma, aku benar-benar cemas dengannya..”
Yeoja itu tersenyum “eomma senang kau menyayangi Donghae.. eomma juga senang melihat kalian akur seperti itu. Tapi Kyu, kau juga harus istirahat.. sekarang waktunya makan.. jika kau sakit, siapa yang akan memarahinya??” bujuknya.
Hah!
Kyuhyun mendesah..
“nde, eomma. Aku akan makan.. lima menit lagi..”
“Kyu….”
“eomma, aku janji akan makan.. tapi sebentar.. nde..”
Kali ini sang eomma yang mendesah “hhhaahh!! Arrata.. hanya lima menit!!”
“euhm..” angguknya.
:
Sementara sang eomma keluar menyisahkan mereka berdua dalam dimensi berbeda. Kyuhnyun di dalam dimensi sadar sedangkan Donghae di dimensi mimpi.
Kembali ia tatap wajah polos yang tertidur itu..
“Hae-ya.. harusnya aku memanggilmu hyung bukan? Apa kau selama ini marah padaku?? Aku akan memanggilmu hyung.. tapi nanti..” janjinya.
:
:
:
**
:
:
:
“aku tidak tahu harus bagaimana eomma..”
Nyonya Lee ingin sekali melempar sesuatu kepadanya.. jengkel!
“Yak! Dari kemarin kau hanya mondar mandir dan selalu mengatakan tidak tahu harus bagaimana?? Hyuk-ah.. sudah eomma katakan bukan? Jika kau harus menceritakan pada Donghae tentang semuanya.. jangan sampai ia lebih membencimu karena bukan dari mulutmu kebenaran itu..”
“tapi aku tidak bisa! Tadi aku hampir mengatakannya.. tapi kondisi Donghae tidak stabil..”
“Nde, harus kau tahu juga. Dia akan berada di dalam kondisi seperti ini sampai ada kepastian. Tubuhnya yang menentukan ia akan tinggal dimana??”
“apa lagi eomma??” Eunhyuk merasa jengah karena masih ada yang belum ia pahami tentang masalah ini.
“bawa Donghae ke air dan biarkan dia berenang.. kau akan tahu, dimana tubuh Donghae sebenarnya memilih hidupnya. Menjadi manusia atau mermaid..”
Eunhyuk melenguh.. ia tak mau membuat Donghae kesulitan dalam memilih. Maka dari itu ia bertekad merelakannya. Tapi.. bagaimana jika memang tubuh itu memilih kehidupan mermaid? Apa itu artinya.. Donghae akan mati sebagai manusia dan hidup sebagai mermaid?
:
:
:
**
:
:
:
Hanya ada dentingan piring bertemu sendok. Mereka sepertinya menikmati makan malam ini. sampai kemudian..
“woooaahh.. massshiiiitaaa!!” ujar seorang nampak berbinar dengan semangkuk soup kerang yang sudah nampak habis setengahnya..
“eomma selalu bisa memasak dengan enak..” puji seorang yang lain.
“nde, aku suka seafood.. eomma bisa memasak seperti ini setiap hari??”
“aiigoooo.. kalian ini..” yeoja yang di panggil eomma itu terharu.
“Yak!! Kau pikir hanya kau saja yang akan makan eoh?? Aku bosan dengan makanan yang sama setiap hari.. lalu bagaimana aku makan jika soup ini terus yang di sajikan??” protes satunya lagi.
“yaa… hyung lihat baru tadi kalian bermesrahan sekarang bertengkar lagi??”
“Kyuhyun yang mulai..”
“ini karena Donghae!” ujar mereka saling tuduh.
“sudahlah, habiskan saja makanannya..” lerari seorang  namja lagi dengan suara berat. Itu tentu saja Appa mereka bertiga. Leeteuk, Donghae dan Kyuhyun sang pelaku keributan di meja makan.
Dan suara itu selalu berhasil membuat mereka diam,.
“Hae-ya, apa dengar tadi kau sakit lagi??”
Donghae merasa bersalah dengan penekanan ‘sakit lagi’ dari pertanyaan itu. Ia hanya menunduk.. lalu..
“mianhae Appa, aku terlalu merepotkan kalian..”
Merepotkan? Tidak biasanya dia berkata seperti itu.
“mwoya?? Kau ini anak Appa dan eomma.. mereka itu saudaramu.. jadi apa yang merepotkan??”
Donghae mengambil napas “karena aku, Kyuhyun ikut tidak masuk sekolah.. Leeteuk hyung meninggalkan pekerjaannya.. dan eomma pasti memasak bubur khusus untukku tadi..”
Greb!!
Sebuah tangan merangkul pundaknya. Pemiliknya?
Kyuhyun!
“kau juga akan melakukan hal yang sama jika aku yang sakit… hyung..”
Mata Donghae mendelik.
‘HYUNG’
Dia memanggil dengan sebutan itu? Bahkan Leeteuk ikut terkejut, apa sekarang Kyuhyun sudah ketularan penyakit Donghae??
Sementara kedua orang tua mereka hanya senyum-senyum.
“ya, apa kau tak mau aku memanggilmu ‘hyung’ eoh? Atau ku panggil dengan sebutan lain? IKAN? Atau BABO??”
Mendengar kata yang terakhir Donghae berteriak “YAK!! KAU TIDAK SOPAN EOH? Memangnya aku ini babo??”
“nde, kau memang babo.. babo hyungnim..”
“isshh.. bocah ini!”
“jika aku bocah kau juga.. usia kita kan sama..”
“aku lebih tua darimu Kyu!”
“yaakk.. tapi kau kekanakan! Aku bahkan lebih pantas mendapat panggilan ‘hyung’ itu darimu..”
“mwo?? Yaaiissh.. kau ingin merebut jabatanku hah?? Tidak bisa!!”
Woooaahh, daebak! Pertengkaran ini seru di mata Leeteuk sampai-sampai ia enggan melerai mereka. Appa dan Eomma sepertinya sepakat dengannya kali ini. mereka malah menikmati makan seakan sambil menonton sebuah drama kehidupan.
Donghae mengangkat sendoknya sebagai senjata, Kyuhyun tak mau kalah, ia hampir melempar sayur yang ia benci untuk dimakan itu ke mulut Donghae.
“yaaa… DONGHAE!”
“KYUHYUN!”
“aku tidak akan menemanimu main game lagi!” ancam Donghae
“dan aku tidak mau kelaparan lagi hanya karena menunggumu yang sakit, aiisshh.. na baboya! Hanya demi namja sepertimu aku rela tidak makan siang..” gerutunya.
“yaaa.. apa kau bilang? Aku ini namja tampan.. kau tidak akan bisa berpaling dariku begitu saja..”
“mwoya?? Apa urusanmu eoh??”
“isshhh menyebalkan!”
“neo ddo!!”
Gerb!!
Keduanya melipat kedua lengan di dada, lalu saling bertolak punggung.. seakan pasangan kekasih yang sedang bertengkar karena ada perselisihan diantara mereka..
Sampai..
“jadi, siapa yang selingkuh dan menghianati??” tanya Leeteuk datar dan tenang, sambil menguyah potongan daaging “apa drama ini akan bersambung sampai di sini??”
Pernyataan yang langsung di iyakan oleh Appa dan Eomma.
“nde, eomma juga ingin tahu kelanjutannya.. jadi bagaimana??”
“euh,, na ddo..”
Hah!!
:
HA..HA..HA..
HA..
HA..HA..
Mendengar itu semua mereka kemudian tertawa terbahak. Termasuk dua bocah yang berselisih tadi. Merasa bahwa mereka sudah sangat kekanakan dan bertengkar untuk hal yang aneh..
Inilah,.. yang membuat Eunhyuk semakin tak rela memaksa Donghae kembali.. ia bisa mati jika memilih menjadi mermaid.. ia bisa kehilangan napas jika kenangan itu teringat kembali.
Donghae sudah bahagia, ia bisa tertawa dengan lepas bersama keluarganya..
Tapi..
Degh!
Degh!
“waegurrae??” lirih Donghae seketika, ada perasaan yang menyelinap di tengah kebahagiaannya. Ada perasaan yang mengganjal keceriaannya hingga membuat tawanya terhenti seketika.
“Hae??” mengikuti jejaknya, mereka pun terdiam “neo waegurrae?? Gwaengchana saeng??” panggil Leeteuk.
“eoh.. nde.. hyung.. na gwaenchana..” ujarnya dengan senyum yang di paksa.
:
:
:
**
:
:
:
Ini hanya seandainya saja..
Seandainya saja kita tiba-tiba menghilang dari muka bumi ini dan tidak bisa di temukan lagi.. apa yang akan kau lakukan pada orang yang kasihi untuk terakhir kalinya?
“apa jawabanmu Kyu?”
Kyuhyun mengerutkan kening “pertanyaan macam apa? Tidak sistemastis..
“Kyu,..”
“aku tidak mau menjawabnya Hae, dan aku tidak suka soal pertanyaan seperti itu. Aku suka dengan hitungan..”
“tapi mau tidak mau, setiap manusia ada kalanya menghadapi pertanyaan yang tidak ia suka jawabannya..”
Kyuhyun melempar pelan ponselnya setelah mem-pause game yang ia telateni tadi. Mendekati Donghae yang duduk manis di ranjangnya dengan selimut tebal. Kyuhyun sudah terbiasa membagi kamarnya dengan kedua hyungnya. Jadi tidak masalah jika Donghae menguasai tempat tidurnya saat ini sementara ia rela menikmati karpet di atas lantai.
“kenapa kau akhir-akhir ini aneh Hae? Katakan padaku apa yang terjadi.. jika kau menganggapku sebagai saudaramu, setidaknya.. ceritakan apa yang membuatmu cemas..”
“mworago??”
“pertama… kau tiba-tiba suka membaca buku, dan buku itu tentang mermaid.. kedua, kau sering mengigau tidak jelas dan meneriaki ‘hyung..’ lalu ke tiga.. kau kadangkala menghilang begitu saja.. jika ini masalah hubunganmu dengan Seulbi aku pikir bukan itu. Seorang yang jatuh cinta tidak akan secemas itu.. aku dan Yoona saja tidak begitu..”
Donghae memandang datar pada Kyuhyun tanpa reaksi.. seakan pandangan itu kosong sementara pemiliknya memikirkan hal lain..
“Hae..” Kyuhyun menggenggam tangan Donghae seakan meyakinkannya jika ia bisa dipercaya sebagai seorang dongsaeng.
Hah!
Donghae memejamkan mata sekejab..
Sebelum..
“Kyu…”
“euhm??”
“sebenarnya, ada yang aku sembunyikan dari kalian semua..”
“mwo??”
“kau janji tidak akan membenciku setelah ini dan mengusirku atau menyuruhku pergi atau..”
“yaa…” seru Kyuhyun “aku tidak ingin kehilanganmu lagi Hae, jadi percayalah.. apapun yang terjadi, aku akan mempertahankanmu.. aku tidak akan membiarkanmu menghilang… bahkan secara tiba-tiba..” sepertinya kali ini Kyuhyun menanggapi pertanyaan yang dianggapnya aneh tadi selain matematika.
“jeongmalyo??” Donghae berkaca-kaca dan sepertinyaa ia menahan.. hiks.. “kau akan mempertahankanku? Hiks..”
“euhm, nde.. yaksoke!!”
Dan itu cukup bagi Donghae untuk memberinya kekuatan..
“aku ini.. sebenarnya bukan hanya seorang Donghae…”
“lalu??”
“aku…….”
Hiks..
:
-TBC-