Cast : Donghae –
Kyuhyun – Eunhyuk
O.Cast :
I’m Not Cinderella
Boy = Leeteuk, Yoona, Kibum, Seulbi
Love Mermaid =
ShinHye
Silakan untuk membaca lagi –I’m Not Cinderella Boy- dan –Love
Mermaid [ed.Januari 2016]- untuk sedikit me-review cerita.. kedua ff tersebut, akan berakhir di ff
ini..
::
::
Prince#1
Aku bisa menyihirmu untuk tersenyum hyung…
Degh!
Eunhyuk membuka matanya.
Mimpi.
Itu hanya mimpi. Tapi mimpi itu pernah terjadi.
Diaturnya napasnya yang tersenggal karena mimpi itu. Bayangan kelam
yang menghantuinya selama ini belum kunjung hilang. Penyesalan selalu
menyelimuti hatinya tiap malam.
Eunhyuk menengok ke meja kecil di kamarnya. Ada sebuah foto dalam
pigura. Foto dirinya, Yoona dan Donghae saat di caffe tempat favorit mereka. Ia
mengamati tawa mereka. Tapi tiba-tiba muram raut wajahnya mengingat semua yang
telah terjadi.
Ini kesalahanku…
Ini salahku hingga kita berpisah jauh seperti ini Hae..
Eunhyuk merintih dalam hati.
Ckllekk…
Seorang yeoja berparas lembut membuka kamarnya.
“Kau sudah
bangun?”
“eomma…??”
“wae??”
“aku memimpikannya
lagi…”
Yeoja itu mengukir kehangatan lewat senyumnya “tapi dia sudah
memiliki kehidupan lain, eomma tidak yakin dia bisa kembali lagi pada kita..”
“ini salahku
eomma…”
“ani… ini sudah
takdir.. jika memang takdir itu masih berpihak pada kita, maka dia bisa kembali
pada kita.. jika tidak, biarkan dia menghidupi dunianya.. kita tidak boleh
memaksanya..”
Eunhyuk mengerti maksudnya..
“kita menunggu
bertahun-tahun.. banyak yang berubah dari kita juga darinya.. akankah ia tahu?”
Sang eomma hanya mendesah “mollayo adeul.. eomma tidak tahu. Tapi
eomma sudah cukup senang bisa melihat wajahnya walau bukan milik eomma kini..”
“andai aku tidak
membencinya waktu itu eomma, dia pasti tidak memutuskan pergi.. dia bilang bisa
menyihirku, membuatku tersenyum.. tapi ternyata sihir itu justru membunuhku..”
“sudahlah,
sebaiknya kau pergi.. dan ceritakan semua yang dilakukannya hari ini.. eomma
sudah tidak sabar mendengarnya..”
“euhm..”
::
::
::
::
DUG DAG DUG DAGH!
SRAGH!
“Yaaaa…iissshh…”
“wae?”
“kau kalah..”
“kau curang!!”
“ani..”
“nde..”
Dua orang namja bertengkar riuh pagi ini. Berlomba lari menuruni
tangga dan adu cepat duduk di depan meja makan. Begitu sampai perdebatan masih
berlangsung, tidak ada yang mau mengalah satu dari satunya.
“kalian mau makan
saja ribut seperti itu, jika masih diteruskan kalian bisa telat nanti.. sudah!
Duduk! Dan makan saja..” Leeteuk, merasa menjadi yang tertua diantara kedua
dongsaengnya -Donghae dan Kyuhyun- berusaha melerai. Tapi percayalah ini bukan
sekali dua kali. Hampir setiap kali jika mereka bertemu akan selalu seperti
itu.
Ssrrraaatttkk..
Ssrak!
Keduanya menarik kursi lalu duduk.
“Woooaaahhhh…
eomma, ini masakan spesial?” celutuk Donghae.
“makan saja…”
sahut Kyuhyun.
“kalian akan
kembali ke asrama kan?”
“nde..”
‘jadi makanlah
yang banyak, eomma sengaja membuatkannya untuk kalian..” ujarnya “kau tidak
telat makan lagi kan?” pertanyaan itu, semua orang di rumah itu sudah tahu
ditujukan pada siapa.
“Kyu selalu
menyeretku di jam makan eomma,.”
“karena kau masih
sering melupakan jam makanmu Hae, isshh.. lama-lama aku bosan kau tahu?”
“kalau begitu
jangan lakukan, aku bisa makan sendiri..”
“aiigoooo… lihat
eomma, dia selalu mengatakan itu tapi selalu juga melupakan itu..”
Leeteuk menikmati dua hal pagi ini, makanan enak dan pertengkaran
kedua dongsaengnya di depan mata. Tuan Lee yang mendengar ocehan itu menepuk
punggung kedua putranya dari belakang.
“kalian masih
seperti tom and jerry..”
“Appa, itu tanda
aku menyayanginya.. aku mengingatkannya untuk makan..” bela Kyuhyun.
“Appa, Kyuhyun
terlalu posesif..”
“MWO?”
Haa..ha..ha..
“Aiishh…
jinjjaaa???” cibir Kyuhyun.
“Yaa… kau
macam-macam akan ku adukan pada Yoona..” bisik Donghae mengancam.
“MWO?!” Kyuhyun
hampir memukul Donghae jika tidak segera menyadari kalau ada tiga pasang mata
memperhatikan mereka.
::
::
::
::
Hari ini udara cukup dingin, Eunhyuk merangkap seragam sekolahnya
dengan balutan jaket. Sesekali ia melihat jam tangan yang dikenakannya.
“hah, kemana mereka?
Kenapa belum datang juga?” gerutunya.
Ssrtt…
Tak lama, sebuah mobil berhenti tepat di depannya.
Brak!!
“YA, jangan kasar
menutup pintu!” seru seseorang begitu seorang namja yang keluar dari mobilnya
hampir membanting pintu itu.
“isshh.. nde..”
“kau payah!” sahut
yang lain.
“yaaaa…ya.. jangan
bertengkar lagi, aku mual mendengar kalian..” perintah ini mampu membuat mereka
yang hampir bertengkar itu terdiam.
“nde, hyung..”
“baiklah, aku
pergi dulu.. ingat! Jangan bertengkar..”
“euhm..”
Setelah memastikan kedua dongsaengnya sampai di sekolah dengan
baik, Leeteuk, namja yang mengemudi mobil tadi pergi.
Eunhyuk menyiapkan tawa menyambut mereka..
“Hae! Kyu!”
“eommonna! Hyuk..
kau sudah datang?”
“nde, dan menunggu
kalian..”
“wae?”
“cihh.. tidak boleh?”
“ani.. kajja..!”
Donghae merangkulnya. Bertiga mereka masuk ke kelas masing-masing.
::
::
::
::
Donghae menyibak air di kolam dengan kedua kakinya.
“arrhh… aku tidak
bisa pisah dari ini..” katanya “kau tahu Hyuk, setidaknya kita berempat bisa
menjadi atlet andalan sekolah ini..”
“kau merasa
menjadi andalan? Omo! Sejak kapan kau punya rasa sombong?” guranyanya.
“Yaa.. aku tidak
sombong, aku lega.. aku lega karena aku dan Kyuhyun tidak bersaing lagi
sekarang.. kau dan Kibum yang dingin itu akhirnya bisa saling sapa juga..”
“aku tak ada
hubungannya dengan dia..”
“mworago??”
Ssrkkk.. Eunhyuk menoleh pada sumber suara “neo??”
“nde.. wae?” jawab
Kibum.
“ani..”
“kau bilang tidak
ada hubungan denganku? Yaaa… kalau bukan karena kau kau sudah masuk rumah sakit
waktu itu, bisa jadi kau tidak diijinkan ikut kompetisi..”
Ha..ha.. Kibum ingat! Beberapa waktu lalu ia menyelamatkan Eunhyuk
yang hampir tenggelam karena kram kaki.
“ahh… mian.. aku
tidak bermaksud..”
“hah, sudahlah..”
dingin Kibum.
Sikap itu tidak pernah berubah darinya sejak dulu. Tapi bagi mereka
bukan soal. Kibum anak yang baik selama tidak memulai masalah dengannya.
“sudah!! Kita
latihan saja..” ajak Kyuhyun setelahnya. Ia tahu, selain dirinya yang suka
bertengkar dengan Donghae, rupanya Kibum dan Eunhyuk berulah sama saja.
Namun pertengkaran itu hanya di mulut saja, tidak pernah mereka
sampai membawanya ke hati. Malahan setiap hari mereka hampir pergi kemanapun
bersama.
Byur!!
Pyaarr!!
Donghae mendahului masuk air..
Dan,,
“Yaa… jangan lakukan
itu, kau membuatku iri!” gumal Kyuhyun “bagaimana kau selalu bisa melakukan
itu?”
Melakukan apa?
Sudah kita dengar pengakuan Donghae. Ia menyukai air.
Dan ia bisa berjam-jam seakan menyatu dengannya. Melakukan banyak
gerakan. Menenggelamkan diri di dalamnya seakan ia punya alat napas ikan.
Byur!
Donghae menyembul lalu menampakkan wajah lucunya.
“issh..
menyebalkan!”
Kau tidak berubah Hae, tidak sama sekali..
::
::
::
::
Prraannkk..
Brraakkhjj…
“Lee Donghae.. hentikan pikiranmu!” bentak Nyonya Lee “diamlah..”
Semua barang pecah oleh amukan Donghae. tentunya ia tak sengaja dan
tidak pernah bermaksud demikian. Tapi amarahnya tak terkendali dan mengacaukan
kamarnya..
“apa yang terjadi sebenarnya?”
“sepertinya, Donghae memiliki kekuatan itu..”
::
Eunhyuk tersentak!
Itu pertama kalinya Donghae memiliki kekuatan mermaid dari eomma.
Iri. Karena harusnya dialah yang mendapat karena dia putra sulung.
Eunhyuk menggigit bibirnya.
“apa aku begitu jahat padamu sampai kau benar-benar menghilang dari
kehidupan kami Hae?” monolognya sendu “aku ingin minta maaf, tapi.. setelah
melihatmu seperti sekarang.. masihkah aku bisa meminta maaf? Kau bahkan tidak
tahu siapa dirimu sebenarnya..”
“Hyuk, aku tidak bisa jauh dari Hyung dan Kyu..”
“kau memaafkan semua kesalahan mereka? Mereka..”
“ah, sudahlah.. bagaimanapun juga, mereka itu saudaraku. Lagipula
semua sudah berakhir.. aku bisa merasakan lagi keluarga yang lengkap. Appa
lebih sering tertawa saat ini sejak ada eomma..”
::
“Jeongmal
mianhaeyo, Hae.. tapi aku ingin sekali kau tahu, aku ini hyungmu Hae.. Lee
Eunhyuk, hyung mu babo!!” pekik Eunhyuk “eomma juga sangat merindukanmu.. hidup
kita sudah banyak berubah. Aku ingin sekali menceritakan padamu.. Hae, Lee
Donghae..”
::
::
TBC