Rabu, 27 Juli 2016

Am I Prince Hours?



Cast : Donghae – Kyuhyun – Eunhyuk
O.Cast :
I’m Not Cinderella Boy = Leeteuk, Yoona, Kibum, Seulbi
Love Mermaid = ShinHye

Silakan untuk membaca lagi –I’m Not Cinderella Boy- dan –Love Mermaid [ed.Januari 2016]- untuk sedikit me-review cerita.. kedua ff tersebut, akan berakhir di ff ini..
::
::
Prince#1
Aku bisa menyihirmu untuk tersenyum hyung…

Degh!

Eunhyuk membuka matanya.
Mimpi.
Itu hanya mimpi. Tapi mimpi itu pernah terjadi.
Diaturnya napasnya yang tersenggal karena mimpi itu. Bayangan kelam yang menghantuinya selama ini belum kunjung hilang. Penyesalan selalu menyelimuti hatinya tiap malam.
Eunhyuk menengok ke meja kecil di kamarnya. Ada sebuah foto dalam pigura. Foto dirinya, Yoona dan Donghae saat di caffe tempat favorit mereka. Ia mengamati tawa mereka. Tapi tiba-tiba muram raut wajahnya mengingat semua yang telah terjadi.
Ini kesalahanku…
Ini salahku hingga kita berpisah jauh seperti ini Hae..
Eunhyuk merintih dalam hati.

Ckllekk…
Seorang yeoja berparas lembut membuka kamarnya.
            “Kau sudah bangun?”
            “eomma…??”
            “wae??”
            “aku memimpikannya lagi…”
Yeoja itu mengukir kehangatan lewat senyumnya “tapi dia sudah memiliki kehidupan lain, eomma tidak yakin dia bisa kembali lagi pada kita..”
            “ini salahku eomma…”
            “ani… ini sudah takdir.. jika memang takdir itu masih berpihak pada kita, maka dia bisa kembali pada kita.. jika tidak, biarkan dia menghidupi dunianya.. kita tidak boleh memaksanya..”
Eunhyuk mengerti maksudnya..
            “kita menunggu bertahun-tahun.. banyak yang berubah dari kita juga darinya.. akankah ia tahu?”
Sang eomma hanya mendesah “mollayo adeul.. eomma tidak tahu. Tapi eomma sudah cukup senang bisa melihat wajahnya walau bukan milik eomma kini..”
            “andai aku tidak membencinya waktu itu eomma, dia pasti tidak memutuskan pergi.. dia bilang bisa menyihirku, membuatku tersenyum.. tapi ternyata sihir itu justru membunuhku..”
            “sudahlah, sebaiknya kau pergi.. dan ceritakan semua yang dilakukannya hari ini.. eomma sudah tidak sabar mendengarnya..”
            “euhm..”
::
::
::
::
DUG DAG DUG DAGH!
SRAGH!
            “Yaaaa…iissshh…”
            “wae?”
            “kau kalah..”
            “kau curang!!”
            “ani..”
            “nde..”
Dua orang namja bertengkar riuh pagi ini. Berlomba lari menuruni tangga dan adu cepat duduk di depan meja makan. Begitu sampai perdebatan masih berlangsung, tidak ada yang mau mengalah satu dari satunya.
            “kalian mau makan saja ribut seperti itu, jika masih diteruskan kalian bisa telat nanti.. sudah! Duduk! Dan makan saja..” Leeteuk, merasa menjadi yang tertua diantara kedua dongsaengnya -Donghae dan Kyuhyun- berusaha melerai. Tapi percayalah ini bukan sekali dua kali. Hampir setiap kali jika mereka bertemu akan selalu seperti itu.
Ssrrraaatttkk..
Ssrak!
Keduanya menarik kursi lalu duduk.
            “Woooaaahhhh… eomma, ini masakan spesial?” celutuk Donghae.
            “makan saja…” sahut Kyuhyun.
            “kalian akan kembali ke asrama kan?”
            “nde..”
            ‘jadi makanlah yang banyak, eomma sengaja membuatkannya untuk kalian..” ujarnya “kau tidak telat makan lagi kan?” pertanyaan itu, semua orang di rumah itu sudah tahu ditujukan pada siapa.
            “Kyu selalu menyeretku di jam makan eomma,.”
            “karena kau masih sering melupakan jam makanmu Hae, isshh.. lama-lama aku bosan kau tahu?”
            “kalau begitu jangan lakukan, aku bisa makan sendiri..”
            “aiigoooo… lihat eomma, dia selalu mengatakan itu tapi selalu juga melupakan itu..”
Leeteuk menikmati dua hal pagi ini, makanan enak dan pertengkaran kedua dongsaengnya di depan mata. Tuan Lee yang mendengar ocehan itu menepuk punggung kedua putranya dari belakang.
            “kalian masih seperti tom and jerry..”
            “Appa, itu tanda aku menyayanginya.. aku mengingatkannya untuk makan..” bela Kyuhyun.
            “Appa, Kyuhyun terlalu posesif..”
            “MWO?”
Haa..ha..ha..
            “Aiishh… jinjjaaa???” cibir Kyuhyun.
            “Yaa… kau macam-macam akan ku adukan pada Yoona..” bisik Donghae mengancam.
            “MWO?!” Kyuhyun hampir memukul Donghae jika tidak segera menyadari kalau ada tiga pasang mata memperhatikan mereka.
::
::
::
::
Hari ini udara cukup dingin, Eunhyuk merangkap seragam sekolahnya dengan balutan jaket. Sesekali ia melihat jam tangan yang dikenakannya.
            “hah, kemana mereka? Kenapa belum datang juga?” gerutunya.
Ssrtt…
Tak lama, sebuah mobil berhenti tepat di depannya.
Brak!!
            “YA, jangan kasar menutup pintu!” seru seseorang begitu seorang namja yang keluar dari mobilnya hampir membanting pintu itu.
            “isshh.. nde..”
            “kau payah!” sahut yang lain.
            “yaaaa…ya.. jangan bertengkar lagi, aku mual mendengar kalian..” perintah ini mampu membuat mereka yang hampir bertengkar itu terdiam.
            “nde, hyung..”
            “baiklah, aku pergi dulu.. ingat! Jangan bertengkar..”
            “euhm..”
Setelah memastikan kedua dongsaengnya sampai di sekolah dengan baik, Leeteuk, namja yang mengemudi mobil tadi pergi.
Eunhyuk menyiapkan tawa menyambut mereka..
            “Hae! Kyu!”
            “eommonna! Hyuk.. kau sudah datang?”
            “nde, dan menunggu kalian..”
            “wae?”
            “cihh.. tidak boleh?”
            “ani.. kajja..!” Donghae merangkulnya. Bertiga mereka masuk ke kelas masing-masing.
::
::
::
::
Donghae menyibak air di kolam dengan kedua kakinya.
            “arrhh… aku tidak bisa pisah dari ini..” katanya “kau tahu Hyuk, setidaknya kita berempat bisa menjadi atlet andalan sekolah ini..”
            “kau merasa menjadi andalan? Omo! Sejak kapan kau punya rasa sombong?” guranyanya.
            “Yaa.. aku tidak sombong, aku lega.. aku lega karena aku dan Kyuhyun tidak bersaing lagi sekarang.. kau dan Kibum yang dingin itu akhirnya bisa saling sapa juga..”
            “aku tak ada hubungannya dengan dia..”
            “mworago??”
Ssrkkk.. Eunhyuk menoleh pada sumber suara “neo??”
            “nde.. wae?” jawab Kibum.
            “ani..”
            “kau bilang tidak ada hubungan denganku? Yaaa… kalau bukan karena kau kau sudah masuk rumah sakit waktu itu, bisa jadi kau tidak diijinkan ikut kompetisi..”
Ha..ha.. Kibum ingat! Beberapa waktu lalu ia menyelamatkan Eunhyuk yang hampir tenggelam karena kram kaki.
            “ahh… mian.. aku tidak bermaksud..”
            “hah, sudahlah..” dingin Kibum.
Sikap itu tidak pernah berubah darinya sejak dulu. Tapi bagi mereka bukan soal. Kibum anak yang baik selama tidak memulai masalah dengannya.
            “sudah!! Kita latihan saja..” ajak Kyuhyun setelahnya. Ia tahu, selain dirinya yang suka bertengkar dengan Donghae, rupanya Kibum dan Eunhyuk berulah sama saja.
Namun pertengkaran itu hanya di mulut saja, tidak pernah mereka sampai membawanya ke hati. Malahan setiap hari mereka hampir pergi kemanapun bersama.
Byur!!
Pyaarr!!
Donghae mendahului masuk air..
Dan,,
            “Yaa… jangan lakukan itu, kau membuatku iri!” gumal Kyuhyun “bagaimana kau selalu bisa melakukan itu?”
Melakukan apa?
Sudah kita dengar pengakuan Donghae. Ia menyukai air.
Dan ia bisa berjam-jam seakan menyatu dengannya. Melakukan banyak gerakan. Menenggelamkan diri di dalamnya seakan ia punya alat napas ikan.
Byur!
Donghae menyembul lalu menampakkan wajah lucunya.
            “issh.. menyebalkan!”
Kau tidak berubah Hae, tidak sama sekali..
::
::
::
::
Prraannkk..
Brraakkhjj…
“Lee Donghae.. hentikan pikiranmu!” bentak Nyonya Lee “diamlah..”
Semua barang pecah oleh amukan Donghae. tentunya ia tak sengaja dan tidak pernah bermaksud demikian. Tapi amarahnya tak terkendali dan mengacaukan kamarnya..
“apa yang terjadi sebenarnya?”
“sepertinya, Donghae memiliki kekuatan itu..”
::
Eunhyuk tersentak!
Itu pertama kalinya Donghae memiliki kekuatan mermaid dari eomma. Iri. Karena harusnya dialah yang mendapat karena dia putra sulung.
Eunhyuk menggigit bibirnya.
“apa aku begitu jahat padamu sampai kau benar-benar menghilang dari kehidupan kami Hae?” monolognya sendu “aku ingin minta maaf, tapi.. setelah melihatmu seperti sekarang.. masihkah aku bisa meminta maaf? Kau bahkan tidak tahu siapa dirimu sebenarnya..”
“Hyuk, aku tidak bisa jauh dari Hyung dan Kyu..”
“kau memaafkan semua kesalahan mereka? Mereka..”
“ah, sudahlah.. bagaimanapun juga, mereka itu saudaraku. Lagipula semua sudah berakhir.. aku bisa merasakan lagi keluarga yang lengkap. Appa lebih sering tertawa saat ini sejak ada eomma..”
::
            “Jeongmal mianhaeyo, Hae.. tapi aku ingin sekali kau tahu, aku ini hyungmu Hae.. Lee Eunhyuk, hyung mu babo!!” pekik Eunhyuk “eomma juga sangat merindukanmu.. hidup kita sudah banyak berubah. Aku ingin sekali menceritakan padamu.. Hae, Lee Donghae..”
::
::
TBC